• Ini adalah salah satu proses CAM di CNC Milling yaitu Facing. Proses ini digunakan umtuk menghilangkan lapisan permukaan benda kerja yang tidak rata atau untuk meratakan permukaan agar menjadi datar.
  • Pocketing adalah operasi yang digunakan untuk membuat lubang, alur, atau kantong pada benda kerja. Ini digunakan untuk menghilangkan materi di dalam area tertentu dari benda kerja.
  • 2D High-Speed Machining adalah teknik pemrograman yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemotongan dan kecepatan proses.
  • Video Pembelajaran ini mengisahkan seorang guru yang bingung menerapkan PjBl (Project Based Learning) pada pembelajaran CNC Milling... Ikuti dan saksikan Videonya di link youtube @tarom79.
  • Animasi Pembelajaran dibutuhkan ketika seorang guru kesusahan mengajarkan sesuatu yang bersifat ABSTRAK sehingga perlu digambarkan dengan Animasi .

Rabu, 11 Oktober 2023

Membuat Kupingan Knalpot untuk Industri Kecil Menengah (IKM) Knalpot


Purbalingga, 11 Oktober 2023 - Siswa SMK N Jateng di Purbalingga telah mengambil langkah besar dalam pembelajaran praktis mereka dengan mengimplementasikan Project Based Learning (PjBL). Pada Rabu, 11 Oktober 2023, mereka berhasil menyelesaikan proyek pembuatan kupingan knalpot pesanan dari Industri Kecil Menengah (IKM) Knalpot lokal di Purbalingga, Jawa Tengah.



PjBL adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa diberi tanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengeksekusi proyek nyata yang sesuai dengan bidang kejuruan mereka. Proyek kali ini melibatkan pembuatan kupingan knalpot yang dipesan oleh IKM Knalpot setempat.

Proyek ini menggabungkan beberapa komponen penting dalam pendidikan kejuruan:

1. Pembelajaran Kolaboratif: Siswa bekerja dalam tim, membagi tugas, dan berkolaborasi dalam merancang dan memproduksi kupingan knalpot.

2. Praktik Langsung: Mereka memanfaatkan keterampilan yang telah dipelajari selama pembelajaran untuk menghasilkan produk fisik yang sesungguhnya.

3. Keterlibatan Industri: IKM Knalpot setempat turut serta dalam proyek ini dengan memberikan pesanan kepada sekolah. Hal ini membuka peluang bagi siswa untuk terlibat dalam proyek-produk industri yang sesungguhnya.

4. Integrasi Materi: Siswa memadukan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam mata pelajaran teknik pemesinan, teknik pengelasan, dan teknik finishing untuk menyelesaikan proyek ini.



Proses pembelajaran dimulai dengan siswa merancang desain kupingan knalpot yang sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh IKM Knalpot. Setelah desain disetujui, mereka mulai memilih bahan, memotong, membentuk, dan mengelas komponen-komponen kupingan knalpot. Proses finishing dan pengujian kualitas juga merupakan bagian penting dari proyek ini.



Kepala Sekolah SMK N Jateng Purbalingga, Budi Rahwanto,M.Pd menyatakan, "Proyek ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan kejuruan di SMK N Jateng di Purbalingga mempersiapkan siswa untuk dunia kerja. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkan keterampilan mereka dalam situasi dunia nyata. Kami sangat bangga dengan prestasi siswa-siswa kami dalam menyelesaikan proyek ini."

PjBL merupakan metode pembelajaran yang efektif dalam mempersiapkan siswa untuk karir kejuruan yang sukses. Proyek ini merupakan salah satu contoh bagaimana pembelajaran berbasis proyek dapat menghasilkan lulusan SMK yang siap terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang bidang kejuruan mereka.

Rabu, 04 Oktober 2023

Pembelajaran CNC Milling Menggunakan Sistem Blok Mingguan di SMK N Jateng Purbalingga




Purbalingga, 5 Oktober 2023 - SMK N Jateng di Purbalingga telah berhasil menerapkan sistem pembelajaran CNC Milling dengan menggunakan sistem blok mingguan yang sangat efektif. Dalam sistem ini, siswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Design CADCAM dan kelompok Operator Mesin Milling CNC dengan kontrol GSK 218 MC-h dan kontrol CNC Milling Siemens 808D. Hasilnya sangat positif, dan para siswa merasa senang dan bangga telah berhasil menerapkan Project Based Learning (PBL) dengan baik.

Berikut adalah beberapa poin utama yang menjelaskan keberhasilan pembelajaran CNC Milling dengan sistem blok mingguan ini:

Fasilitas Bengkel CNC yang Memadai

SMK N Jateng di Purbalingga memiliki fasilitas bengkel CNC yang lengkap dan modern, termasuk mesin CNC Milling dengan kontrol GSK 218 MC-h dan Siemens 808D. Ini memungkinkan siswa untuk belajar dan berlatih langsung dengan peralatan yang sesungguhnya.


Pembelajaran Terfokus pada Keterampilan Praktis

Dengan membagi siswa menjadi dua kelompok, pembelajaran dapat difokuskan pada pengembangan keterampilan praktis. Kelompok Design CADCAM belajar tentang pemodelan 3D, perancangan desain produk, dan pemrograman menggunakan perangkat lunak CADCAM, sementara kelompok Operator Mesin Milling CNC fokus pada pengaturan mesin, pemrograman, dan pengoperasian.


Project Based Learning yang Sukses

Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) menjadi salah satu komponen kunci kesuksesan pembelajaran ini. Para siswa merancang proyek-proyek nyata dan bekerja sama untuk menghasilkan produk-produk dengan menggunakan mesin CNC Milling. Hal ini memberi mereka pengalaman praktis yang berharga.

Rasa Bangga Siswa dalam Prestasi Mereka

Para siswa merasa sangat bangga dengan prestasi mereka dalam pembelajaran CNC Milling. Mereka melihat hasil nyata dari kerja keras mereka saat merancang, memprogram, dan menghasilkan komponen yang sesuai dengan blueprint. Rasa keberhasilan ini menjadi motivasi yang kuat bagi mereka.

Kemampuan Kolaborasi yang Terasah

Pembelajaran dalam dua kelompok ini juga mengasah kemampuan kolaborasi siswa. Mereka belajar bekerja sama, berbagi ide, dan menyelesaikan tugas-tugas yang rumit bersama-sama. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga dalam dunia kerja.



Menghadapi Masa Depan dengan Percaya Diri

Dengan kemampuan yang mereka peroleh dalam pembelajaran CNC Milling, para siswa dari SMK N Jateng di Purbalingga siap menghadapi masa depan dengan percaya diri. Mereka memiliki keterampilan yang sangat dicari dalam industri manufaktur yang terus berkembang.

Pihak sekolah dan guru-guru yang terlibat dalam pembelajaran ini sangat bangga dengan pencapaian siswa-siswa mereka. Sistem pembelajaran CNC Milling dengan sistem blok mingguan dan pendekatan berbasis proyek telah terbukti menjadi metode yang sangat efektif untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

Lomba Kompetensi Siswa CNC Milling Tingkat Provinsi Jawa Tengah

 


Surakarta, 29 Mei 2023 - SMK Warga Surakarta dengan bangga menjadi tuan rumah Lomba Kompetensi Siswa CNC Milling tingkat provinsi Jawa Tengah yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 28 hingga 29 Mei tahun 2023. Lomba ini diikuti oleh 28 peserta yang mewakili kabupaten/kota di seluruh provinsi Jawa Tengah, serta peserta dari SMK N Jateng di Purbalingga yang berhasil masuk dalam 10 besar.

Lomba ini merupakan wadah bagi siswa-siswa SMK di Jawa Tengah untuk menguji kemampuan mereka dalam mengoperasikan mesin CNC Milling dan menghasilkan komponen dengan ketepatan tinggi. Lomba ini juga bertujuan untuk mempromosikan keterampilan dan pengetahuan CNC Milling di kalangan siswa, serta mempersiapkan mereka untuk berkarir di dunia industri manufaktur yang berkembang pesat.

Berikut adalah beberapa poin utama dari Lomba Kompetensi Siswa CNC Milling tingkat provinsi Jawa Tengah:

Peserta Berbakat dari Seluruh Jawa Tengah

Sebanyak 28 siswa-siswa SMK dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah berpartisipasi dalam lomba ini. Mereka telah melewati seleksi ketat di tingkat kabupaten/kota mereka dan berhak mewakili daerah mereka di tingkat provinsi.

Tantangan Berat dalam Menyelesaikan Proyek CNC Milling

Selama dua hari, peserta dihadapkan pada proyek-proyek CNC Milling yang menantang. Mereka harus memprogram mesin, mengatur alat potong, dan memproduksi komponen sesuai dengan blueprint yang diberikan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.

Peserta dari SMK N Jateng Purbalingga Meraih 10 Besar

SMK N Jateng di Purbalingga berhasil mencapai prestasi gemilang dengan satu di antara peserta mereka masuk dalam 10 besar. Prestasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan teknik di Jawa Tengah terus berkembang dan menghasilkan siswa-siswa berbakat.

Penjurian Ketat dan Hadiah Bergengsi

Para peserta dinilai oleh juri-juri berpengalaman dalam bidang CNC Milling. Para pemenang akan mendapatkan hadiah bergengsi dan pengakuan atas keterampilan dan usaha mereka.

Pendorong Karir di Dunia Industri

Lomba ini tidak hanya menguji keterampilan siswa, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk berkenalan dengan profesional dan perusahaan di industri manufaktur. Ini bisa menjadi langkah awal yang penting bagi siswa-siswa yang bercita-cita untuk bekerja di dunia CNC Milling.

Lomba Kompetensi Siswa CNC Milling tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2023 ini telah memberikan inspirasi dan semangat baru bagi siswa-siswa SMK di wilayah tersebut. Mereka telah menunjukkan kemampuan dan potensi mereka dalam menghadapi tantangan teknis yang kompleks, dan kita dapat mengharapkan prestasi lebih tinggi lagi di masa depan. Selamat kepada semua peserta dan pemenang!

Mengubah Material Mentah menjadi Karya yang Presisi (CNC Milling)

 





Proses Pembelajaran CNC Milling: Mengubah Materi Mentah menjadi Karya yang Presisi

CNC Milling adalah teknologi yang telah mengubah wajah industri manufaktur dengan memberikan kemampuan untuk menghasilkan produk yang sangat presisi dan kompleks. Proses ini memanfaatkan komputer untuk mengontrol pergerakan mesin milling dan menghasilkan komponen mekanis dengan ketepatan tinggi. Artikel ini akan menjelaskan proses pembelajaran CNC Milling, yang menjadi kunci bagi para mahasiswa dan profesional di bidang teknik pemesinan.

Apa Itu CNC Milling?

CNC adalah singkatan dari "Computer Numerical Control," yang merujuk pada penggunaan komputer untuk mengontrol mesin dan alat-alat produksi. Dalam konteks CNC Milling, mesin milling digunakan untuk menghilangkan material dari sebuah benda kerja secara presisi. Benda kerja tersebut dapat berupa logam, plastik, atau bahkan kayu.

Langkah-Langkah dalam Proses Pembelajaran CNC Milling

1. Pemahaman Dasar Mesin CNC

Pemahaman dasar tentang mesin CNC adalah langkah pertama dalam proses pembelajaran. Ini termasuk memahami bagaimana mesin bekerja, bagian-bagian utamanya, serta fungsi dari masing-masing komponen. Mahasiswa akan belajar tentang sumbu (axis), spindle (poros utama), dan perangkat pengendali.

2. Membaca Blueprint dan Program CNC

Membaca blueprint adalah keterampilan penting dalam pembelajaran CNC Milling. Mahasiswa perlu memahami simbol-simbol, dimensi, dan toleransi dalam blueprint untuk memprogram mesin dengan benar. Mereka juga perlu memahami bahasa pemrograman CNC, seperti G-code dan M-code.

3. Setup Mesin

Proses setup melibatkan menggantung benda kerja, memasang alat potong, dan mengatur offset untuk memastikan bahwa mesin siap digunakan. Kesalahan dalam setup dapat mengakibatkan komponen yang tidak akurat atau bahkan kerusakan pada mesin.

4. Operasi Mesin

Setelah mesin diatur, mahasiswa akan memulai operasi. Mereka perlu memahami cara mengoperasikan panel kontrol, memulai program CNC, dan memonitor proses secara cermat. Selama operasi, mereka juga dapat melakukan perubahan kecil dalam program jika diperlukan.

5. Pengukuran dan Pengujian

Bagian penting dari proses ini adalah pengukuran dan pengujian. Mahasiswa harus menguji komponen yang mereka hasilkan menggunakan alat pengukur seperti mikrometer atau alat pengukur ketebalan lapisan oksida. Ini penting untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan blueprint dan spesifikasi yang diinginkan.

6. Perbaikan dan Koreksi

Jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi, mahasiswa harus mampu mengidentifikasi penyebabnya dan melakukan perbaikan. Ini bisa melibatkan perubahan dalam program CNC, pengaturan mesin, atau proses pemotongan.

7. Keselamatan Kerja

Selama seluruh proses pembelajaran dan praktik CNC Milling, keselamatan kerja harus diutamakan. Mahasiswa perlu mengenali bahaya potensial, menggunakan alat pelindung diri dengan benar, dan mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku.

Manfaat dari Proses Pembelajaran CNC Milling

  1. Keterampilan Industri: Proses pembelajaran CNC Milling memberikan mahasiswa keterampilan yang sangat dihargai di industri manufaktur. Mereka dapat bekerja dalam berbagai bidang seperti otomotif, kedirgantaraan, dan produksi massal.

  2. Presisi Tinggi: CNC Milling memungkinkan pembuatan komponen dengan ketepatan tinggi, yang penting dalam aplikasi yang membutuhkan toleransi yang ketat.

  3. Efisiensi Produksi: Mesin CNC dapat beroperasi secara otomatis dan berkelanjutan, mengurangi waktu produksi dan biaya.

  4. Inovasi: Mahasiswa yang memahami CNC Milling dapat berkontribusi pada inovasi dalam desain dan produksi komponen baru.

  5. Potensi Pendapatan: Keterampilan dalam CNC Milling sering kali dihargai tinggi di pasar kerja, yang berarti mahasiswa dapat mendapatkan penghasilan yang baik.

Proses pembelajaran CNC Milling adalah langkah penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten di bidang teknik pemesinan. Mahasiswa yang menguasai keterampilan ini memiliki potensi untuk berkontribusi pada kemajuan industri manufaktur yang terus berkembang. Dengan mengutamakan keselamatan, ketelitian, dan kreativitas, mereka dapat mencapai kesuksesan dalam karir mereka di dunia teknik.

Senin, 02 Oktober 2023