• Ini adalah salah satu proses CAM di CNC Milling yaitu Facing. Proses ini digunakan umtuk menghilangkan lapisan permukaan benda kerja yang tidak rata atau untuk meratakan permukaan agar menjadi datar.
  • Pocketing adalah operasi yang digunakan untuk membuat lubang, alur, atau kantong pada benda kerja. Ini digunakan untuk menghilangkan materi di dalam area tertentu dari benda kerja.
  • 2D High-Speed Machining adalah teknik pemrograman yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemotongan dan kecepatan proses.
  • Video Pembelajaran ini mengisahkan seorang guru yang bingung menerapkan PjBl (Project Based Learning) pada pembelajaran CNC Milling... Ikuti dan saksikan Videonya di link youtube @tarom79.
  • Animasi Pembelajaran dibutuhkan ketika seorang guru kesusahan mengajarkan sesuatu yang bersifat ABSTRAK sehingga perlu digambarkan dengan Animasi .

Selasa, 31 Juli 2012

OPERASIONAL MESIN CNC

A. Prosedur Menyalakan Mesin CNC Bubut

1. Switch ON MCB (Mechanical Circuit Breaker) Utama di panel listrik ruangan bengkel/workshop
    CNC.
2. Buka panel Elektrik Mesin CNC Bubut, Ambil AVO meter, cek tegangan R-S, S-T, R-T adalah
    380V +    10V dan cek tegangan salah satu R / S / T dengan Ground/Netral adalah 220 + 10V.
3. Jika tegangan sudah benar, switch ON MCB mesin yang terletak di samping kiri belakang mesin
    dengan menarik tuas MCB keatas.
4. Cek Driver Spindle (berbentuk kotak ukuran 80x140mm, posisi kiri bawah pada panel elektrik)
    ditandai menyala display warna merah bertuliskan : 00 (berarti driver ready dengan
    frekuensi 0 Hz ).
5. Cek 2 Driver Servo X, Z (berbentuk kotak ukuran 100x200mm, posisi dipanel elektrik kedua)
    ditandai menyala display warna merah bertuliskan : r 00
    (berarti driver ready dengan rotasi 0 rpm ).
6. Tutup panel listrik mesin CNC Milling dengan merapatkan 2 baut pengunci pintu.
7. Kita pindah ke Operation Panel di bagian depan mesin CNC Bubut.
8. Hidupkan Power pada control dengan memutar kunci power searah jarum jam hngga
    LCD monitor menyala & tunggu proses booting hingga selesai.
9. Tekan tombol Reset untuk melihat tampilan pada LCD monitor.
10. Release/melepas tombol Emergency Stop dengan cara memutar searah jarum jam hingga
      tombol Emergency terdorong muncul keluar menjadi lebih tinggi
11. Tekan tombol reset pada Keypad Controller CNC hingga display alarm : Emergency Stop
      tidak muncul kembali.
12. Proses menyalakan mesin CNC Bubut telah selesai. Selanjutnya adalah proses
      men-ZERO kan mesin CNC Bubut.



B. Prosedur Mematikan Mesin CNC Bubut

1. Setelah proses pengerjaan selesai, selalu biasakan membereskan alat kerja pada tempatnya,
    membersihkan ruangan dalam mesin dengan kuas/sapu pada : spindle, meja, cover teleskopik,
    cover bagian dalam, rel pintu, pintu dan dinding mesin. Kemudian oleskan oli dan ratakan dengan
    lap pada bagian mesin yang terbuat dari metal yang tidak dipainting seperti : spindle, meja, cover
    teleskopik agar tidak berkarat.
2. ZERO kan mesin CNC Bubut.
3. Tekan tombol Emergency Stop hingga LCD monitor muncul alarm display : Emergency Stop.
4. Switch OFF controller CNC dengan memutar kunci Power OFF berlawanan jarum jam.
5. Kita pindah ke panel elektrik mesin CNC Milling.
6. Switch OFF MCB pada bagian samping panel elektrik dengan menekan MCB kebawah ke
    posisi OFF.


C. Men-ZERO kan Mesin CNC Bubut

1. Tekan tombol mode MPG pada operational panel.
2. Step 1: Geser sumbu Z kearah negatif
    - Pilih gerakan kearah sumbu Z dengan menekan mode MPG,sampai cursor pada posisi Z.
    - Pilih gerakan X0.1mm dengan menekan tombol Step.
    - Putar handle MPG ke arah – Z(minus) / berlawanan arah jarum jam hingga bergerak + 50mm.
3. Step 2: Geser sumbu X kearah negatif
    - Pilih gerakan kearah sumbu X dengan menekan mode MPG,sampai cursor pada posisi X.
    - Pilih gerakan X0.1mm dengan menekan tombol Step.
    - Putar handle MPG ke arah – X(minus) / berlawanan arah jarum jam hingga bergerak + 50mm.
4. Tekan mode Machine Zero Sumbu Z untuk automatic Zero Mesin, maka secara otomatis
    mesin bergerak ke sumbu Z positif. Sampai menyentuh limit switch dan monitor menunjukan
    angka nol.
5. Tekan mode Machine Zero Sumbu X untuk automatic Zero Mesin, maka secara otomatis mesin
    bergerak ke sumbu X positif. Sampai menyentuh limit switch dan monitor menunjukan angka nol.
6. Tekan tombol reset dan mesin siap digunakan.


D. Emergency Stop, piranti utama safety mesin

Kita menekan Emergency Stop apabila :
1. Jika ada kondisi yang membahayakan pada manusia / operator seperti :
    - operator terjepit pintu (jika pintu otomatis)
    - operator cidera akibat gerakan mesin / gerakan clamping
    - semua feeling yang muncul dan berpotensi membahayakan
2. Jika ada kondisi yang membahayakan mesin seperti :
    - terdengar suara-suara yang tidak lazim (melengking, mendengung, kasar)
    - muncul asap dari mesin
    - muncul titik api/kebakaran
    - getaran mesin yang tidak lazim
    - ada komponen mesin yang rusak / patah / rontok, dll
3. Jika ada kondisi yang membahayakan benda kerja (agar tidak reject) seperti :
    - pemasangan tidak sempurna / miring / terlepas dari jig
    - jig fixture tidak berfungsi sempurna
    - tool tumpul / patah / nabrak, dll


E. Cara Mengatasi Over Travel

Over travel terjadi apabila gerakan mesin melebihi batas yang telah ditentukan,sehingga sensor akan mendeteksinya kemudian secara otomatis mesin akan diperintahkan berhenti dan muncul alarm.

Apabila over travel terjadi,langkah langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tekan Mode MPG, kemudian pilih sumbu yang mengalami overtravel.
2. Gerakan mesin kearah yang berlawanan dari overtravel. Apabila overtravel pada sumbu minus,
    maka gerakan mesin kearah sumbu positif begitu pula sebaliknya.
3. Setelah mesin digerakan keposisi yang kira kira aman, tekan tombol reset untuk menghilangkan
    alarm.
4. Lakukan Zero mesin.

F. Tombol – Tombol Control Mesin CNC

Tombol tombol terdapat pada bagian control yang disebut Operation Panel.


Berikut adalah penjelasan tombol tombol berserta fungsinya :
1.      1. Tombol Karakter
-          Tombol Angka : berupa tombol berisi angka 0-9
-          Tombol Huruf : berupa tombol berisi huruf romawi A-Z
-          Tombol Simbol : berupa tombol berisi symbol plus(+),minus(-),*, / , dll
-          Tombol Logik : berupa tombol berisi symbol logika <, > , = , dll

1.   2.  Tombol Pemilihan Mode Kerja :
: Untuk memilih Mode Edit yang berfungsi dalam mengedit dan pembuatan    program.



:  Untuk memilih Mode Jog yang berfungsi menggerakan mesin secara manual
: Untuk memilih Mode Auto yang berfungsi untuk menjalankan program secara 
                          otomatis.
: Untuk memilih Mode Parameter yang berfungsi untuk melihat dan setting 
                          parameter mesin.
: Untuk memilih Mode Parameter yang berfungsi untuk melihat dan setting
                           parameter mesin.
: Untuk memilih Mode Offset yang berfungsi untuk melihat dan setting offset 
                           koordinat benda kerja.


: Untuk memilih Mode Diagnosis yang berfungsi untuk melihat data mesin.
1.  
            3. Tombol Fungsi

: Penambahan Rapid Override: Untuk menambah kecepatan gerakan Rapid pada
                          saat mode Jog atau mode Auto.
: Pengurangan Rapid Override: Untuk mengurangi kecepatan gerakan Rapid 
                           pada saat mode Jog atau mode Auto
: Penambahan Feedrate Override: Untuk menambah kecepatan gerakan  
                           pemakanan pada saat mode Jog atau mode Auto.
: Pengurangan Feedrate Override: Untuk mengurangi kecepatan gerakan 
                          pemakanan pada saat mode Jog atau mode Auto.
: Program Zero Sumbu X: Untuk mengembalikan mesin ketitik nol sumbu X  program
: Program Zero Sumbu Z: Untuk mengembalikan mesin ketitik nol sumbu Z program
: Machine Zero Sumbu X : Untuk mengembalikan ketitik nol sumbu X mesin.
: Machine Zero Sumbu Z: Untuk mengembalikan ketitik nol sumbu Z mesin.
: Dry Run: Tombol untuk mengubah gerakan Rapid menjadi Feedrate 
                         pada saat mode Auto.
: Single Block: Tombol untuk manjalankan program secara bertahap tiap blok 

4. Tombol Start dan Tombol Pause

: Cycle Start: Tombol untuk menjalankan mesin secara otomatis pada saat  
                              mode Auto
: Cycle Pause: Tombol untuk menghentikan program pada saat berjalan otomatis   
                             saat Mode Auto

 

 



 
 


Senin, 30 Juli 2012

PENGENALAN PERANGKAT KERAS MESIN CNC LATHE

A.            Pengertian Mesin CNC
CNC singkatan dari Computer Numerical Control. Secara sederhana CNC dapat diartikan pengendalian angka atau numerik oleh computer. Mesin CNC akan bergerak apabila ada titik koordinat(numeric) yang akan dituju dan ada perintah dari computer. Jadi syarat utama mesin CNC bisa bekerja adalah adanya KOORDINAT/NUMERIK/ANGKA dan KONTROL/PERINTAH (berupa kode).
B.            Bagian Utama Mesin CNC
Secara garis besar bagian utama mesin CNC dibagi menjadi 3,yaitu Bagian Mekanik,Bagian Elektrik dan Controller.
1.             Komponen Mekanik : Komponen pada mesin yang bergerak
Contoh: Slide Sumbu X/Z, Tool Post, Spindle,dll
2.             Komponen Elektrik : Komponen mesin yang berfungsi memberikan tenaga ke komponen Mekanik supaya bergerak sesuai perintah Controller.
Contoh: Motor Servo,Spindle Driver,Power Supply,dll
3.             Controller : Komponen mesin yang berfungsi mengatur seluruh kegiatan mesin,Controller adalah otak dari mesin CNC.Ada banyak merk controller di dunia.
Contoh : FANUC,EMCOTRONIC,MAHO,GSK,dll
Secara sederhana komponen mesin CNC kita analogikan seperti tubuh kita. Otak adalah Controller,yang memberikan perintah kepada Saraf Otot (komponen elektrik),yang kemudian saraf otot menggerakan kaki kita untuk bergerak (komponen mekanik). Dibawah ini contoh gambar komponen mesin CNC.

Komponen Mekanik 
 Komponen Elektrik

A.            Cara Kerja Mesin CNC
Cara kerja mesin CNC sebenarnya adalah gabungan kesimpulan dari penjelasan A.1 dan A.2. Cara kerjanya adalah Data Numerik dan Kode Perintah dimasukan ke Controller sebagai inputan data, kemudian Data tersebut oleh Controller akan diubah menjadi sinyal perintah ke komponen Elektrik,oleh komponen elektrik sinyal perintah tersebut diterjemahkan berupa memutus,menyambung dan mengatur arus yang akan masuk ke komponen mekanik,sehingga komponen mekanik bisa bergerak sesuai perintah Controller. Secara sederhana di gambarkan pada skema dibawah ini. 


 
SKEMA 1

A.            Fungsi Mesin CNC
Pembuatan mesin CNC dilatarbelakangi oleh tuntutan produksi,dimana pengerjaan dalam jumlah yang besar dalam waktu yang singkat dan ketelitian ukuran yang tinggi. Permintaan seperti itu tidak bisa dipenuhi oleh mesin manual yang konvensional. Jumlah produk yang besar dapat dicapai oleh mesin CNC karena penyetingan benda kerja dan alat kerja hanya sekali dan pergerakan mesin secara otomatis dan berulang sesuai keinginan kita. Dan ketelitian yang tinggi dapat dicapai karena mesin CNC menggunakan system penggerak dan alat penggerak yang mempunyai ketelitian tinggi juga.
B.            Pengoperasian Mesin CNC
Untuk mengoperasikan mesin CNC tidak boleh dilakukan oleh sembarang operator yang belum memahami cara kerja mesin CNC. Untuk mengoperasikan mesin CNC dibutuhkan training



khusus untuk mengenal dan mengoperasikan mesin ini,tanpa latihan terlebih dahulu maka operator tidak di perkenankan untuk mengoperasikan mesin CNC,karena dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan operator dan penggunaan yang tidak benar dapat mempercepat kerusakan mesin. Berikut adalah syarat wajib sebelum mengoperasikan mesin CNC :
1.      Mengetahui komponen komponen penunjang mesin CNC supaya mesin bisa berjalan dengan baik.
Contoh : Besarnya listrik yang dipakai, pemakaian angin,oli pelumas,dll
2.      Mengenal fungsi setiap tombol pada bagian Control.
3.      Mengetahui dasar pembuatan program secara manual (dengan menggunakan G-kode,M-kode).
4.      Mengetahui cara memasukan atau transfer program ke Controller.
5.      Mengetahui cara untuk setting benda kerja dan alat potong.
6.      Mengetahui prosedur yang benar untuk melakukan jalan mesin secara otomatis.
7.      Mengetahui instruksi keselamatan kerja.




Mengenal CAD

MENGENAL CAD


Sebelum kita belajar untuk menggambar ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu pengertian dari CAD itu sendiri.
Menggambar dalam hal ini adalah menggambar teknik mesin.
Dalam prosesnya, kita membutuhkan alat Bantu berupa perangkat keras (hardware) berupa komputer dan perangkat lunak (software) yaitu bahasa program untuk menjalankan proses penggambaran. Perangkat lunak tersebut dikenal dalam istilah CAD (Computer Aided Drafting atau Computer Aided Design).
CAD digunakan oleh juru gambar (drafter), perencana (engineer) atau ahli teknik untuk mengembangkan gambar dan perencanaannya, lalu mencetaknya pada lembaran kertas dengan menggunakan printer atau plotter.

Jadi CAD adalah sutu program aplikasi komputer yang berfungsi sebagai alat Bantu penggambaran dan perencanaan. Pada perkembangan awal, CAD hanya berfungsi sebagai Computer Aided Drafting, yaitu untuk membantu kita dalam hal penggambaran benda kerja, tetapi saat ini CAD berfungsi sebagai Computer Aided Design yaitu untuk membantu kita dalam hal merancang (mendesain) dengan komputer.

Terdapat beberapa jenis software CAD, yaitu solidwork, MasterCAm, AutoCAD, Inventor, dan lain sebagainya.

Dalam blog ini kita hanya akan mengkhusukan salah satu dari beberapa jenis software di atas, yaitu AutoCAD. AutoCAD adalah software yang umum digunakan dimana gambar, rencana, atau model dapat dibangun dengan menggunakan koordinat-koordinat XYZ.

Terdapat banyak perintah-perintah dalam AutoCAD, meliputi perintah menggambar, memodifikasi gambar dan lain sebagainya.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN CAD
Bila dibandingkan dengan penggunaan alat gambar tradisional, CAD mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :
  • Menggambar lebih cepat.
  • Modifikasi gambar lebih mudah.
  • Waktu yang lebih pendek dalam perencanaan komponen yang sejenis. Akurasi perencanaan lebih tinggi.
  • Perkiraan biaya lebih akurat
  • Penempatan teks gambar lebih cepat dan terang
  • Skala gambar otomatis
  • Dapat digunakan untuk membuat tampak isometric dan axonometric dari suatu model 3D
Adapun kerugiannya adalah:
  • Investasi tinggi
  • Biaya pemeliharaan tinggi
  • Memerlukan diklat khusus

SOFTWARE DAN HARDWARE

Perangkat lunak untuk AutoCAD sangatlah mudah di dapatkan. Terdapat beberapa software AutoCAD, antara lain AutoCAD 2002, AutoCAd 2004, AutoCAD 2006, AutoCAD 2007, AutoCAD 2008, dan lain sebagainya.
Hardware yang sesuai mulai Pentium III, Pentium IV, Core 2duo, atau lebih tinggi lagi.

FASILITAS PENDUKUNG

Fasilitas pendukungnya antara lain : mouse, printer, plotter.

APLIKASI AutoCAD

Aplikasi perangkat lunak CAD dan model 3D yang sangat bermanfaat adalah animasi. Bentuk animasi yang paling sederhana adalah dengan memutar model secara dinamis sehingga akan tampak model tsb dari segala sudut. Gambar bias juga di animasikan, sehingga terlihat bergerak, bahkan menguraikan gambar menjadi komponen-komponen individual.

SISTEM KOORDINAT (XYZ) DALAM AutoCAD

Sistem koordinat XYZ adalah pengetahuan dasar dalam membangun gambar dengan perangkat lunak CAD yang harus dipahami dari awal.
Penempatan titik-titik diuraikan dengan nilai koordinat XYZ. Nilai-nilai tsb disebut dengan koordinat persegi panjang. Untuk gambar 2D koordinatnya cukup sumbu X dan Y saja. Setiap angka koordinat sumbu dipisahkan dengan tanda koma. Contonya 4,3. menggambarkan 4 satuan pada sumbu X dan 3 satuan pada sumbu Y.
Jenis-jenis koordinat 2D dalam AutoCAD, antara lain :

         Koordinat absolut (kartesius), menunjukkan titik yang telah ditetapkan dalam sistem koordinat yang berlaku dalam ruang gambar AutoCAD. Rumus umumnya adalah x,y
         Koordinat relative, adalah koordinat yang ditentukan besar x dan y dari titik sebelumnya. Rumus dasar dari koordinat ini adalah @x,y.
         Koordinat polar, merupakan koordinat dengan meentukan jarak dan sudut dari titik sebelumnya. Rumus dasarnya adalah @panjang<sudut.

Contoh:

Penggambaran obyek 2D di atas ini dimulai dari titik A yang terletak pada X=3 dan Y=5. Koordinat absolut dan relatif masing-masing titik adalah sebagai berikut :
a. Koordinat absolut

Titik
Koordinat
X
Y
A
3
5
B
3
10
C
6
10
D
9
14
E
12
14
F
14
11
G
16
14
H
16
8
I
11
8
J
11
5
A
3
5



b. Koordinat relatif

Titik

Koordinat
X
Y
A

3
5
B
@
0
5
C
@
3
0
D
@
3
4
E
@
3
0
F
@
2
-3
G
@
2
3
H
@
0
-6
I
@
-5
0
J
@
0
-3
A
@
-8
0















Untuk gambar 3D, koordinat persegi panjangnya diukur dalam tiga ruang dimensi, yaitu X,Y,Z. Koordinat (sumbu) Z merupakan ketebalan dari obyek.

Silahkan dipahami terlebih dahulu mengenai sistem koordinat ini dengan banyak berlatih menentukan koordinat suatu gambar
Karena sistem koordinat merupakan dasar sebelum kita memulai untuk menggambar menggunakan AutoCAD