Kalau diamati secara filosofis, ada perubahan
mendasar yang dilakukan untuk meningkatkan hasil pembelajar- an melalui
berbagai pendekatan. Siswa yang selama ini dianggap sebagai obyek pendidikan,
ditingkat- kan kedudukannya sebagai subyek pendidikan. Perubahan pendekatan
dari penekanan pada bagaimana guru mengajar (teacher-centered) menjadi bagaimana siswa belajar (student-centered) ini melekatkan segala pertimbangannya kepada
murid terlebih dahulu, bukan kepada guru seperti yang selama ini berlangsung.
Mempertimbangkan proses pembela-jaran yang akan berlangsung juga didasarkan
kepada apa yang harus dilakukan murid. Muridlah yang menjadi titik perhatian,
sumber penilaian, dan sumber masukan untuk peningkatan kinerja pembelajaran.
Inilah nampaknya yang dianut dalam Lesson Study.
Didalam peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab IV pasal 19 ayat 1 dinyatakan
bahwa proses pembe-lajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk
berpartisi-pasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologi siswa.
Lesson study merupakan salah satu bentuk pembinaan guru (in-service) yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan profesionalisme guru.
Dengan lesson study para guru dapat leluasa meningkatkan kinerja dan keprofesio-nalannya
yang akhirnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan meghasilkan siswa yang
berkualitas tinggi. Slamet
Mulyana (2007) mem-berikan rumusan tentang Lesson Study sebagai salah
satu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara
kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-psrinsip kolegalitas
dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar .. Silahkan materi DIKLAT Lesson STUDY di sedot DISINI
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi BLOG saya